Hujatlah aku semaumu, jika itu bisa membuatmu bahagia Hujatlah aku, agar kusadar diriku hina Aku hanya seonggok sampah tak berharga Tak usah kau raba, jika kau takut terluka.
Sudah cukup lama aku ternestapa Pusara angan beranjak pada raga Mencari cawan berangsur membahana Hidupku naif tak mengerti asa
Kau hempas aku berbalut lara Aku terkapar di antara rasa Berangmu tak sejuta kaya Masih sedikit berbelit kata
Aku tak menyangka Aku terlalu terpana Aku tan-kekata berbelit manja Kau anggapku tak berpunya
Gila menyambutku terpesona Lafalku tak menjeda Kamu butuh darba memakna Sedang kamu terlalu sibuk bekerja