A DEMON
A demon lurks inside. No one knows when he entered, cracking hearts. No one knows from where (from what?) he incarnated fill the body. Sometimes, he dances makes the body, half, whole, body, blush move no direction.
A demon split himself: two canoes drove, opposite directions. But a virtual rope, without a name, tie and unite it, until the end of time.
They go on, keep on going, although always rubbing against, colliding, even go to war and nobody knows what's really up for grabs what's actually that will be generated.
Throughout life various attempts were made to silence him to melt, shatter him, to make him disappear. From prey to prey every effort was exerted put her to sleep, fall asleep, and forgotten.
========
[BAHASA INDONESIA]
IBLIS
Seekor iblis mendekam dalam diri. Tak ada yang tahu kapan
dia masuk, merasuk
meretak hati. Tak ada yang tahu
dari mana (dari apa?) dia menjelma
mengisi raga.
Kadang, dia menari-nari
membuat tubuh, separuh, seluruh, tubuh, memerah
bergerak
tak tentu arah.
Sesosok iblis membelah diri: dua sampan melaju, berlawanan tuju. Tapi sebuah tali maya, tanpa nama, mengikat dan menyatukannya, hingga akhir masa.
Mereka melaju, terus laju, meski senantiasa bergesekan, berbenturan, bahkan berperang dan tak ada seorang pun tahu apa yang sebenarnya diperebutkan apa sejatinya yang akan dihasilkan.
Sepanjang hidup
beragam upaya dilakukan
untuk menjadikannya bungkam
luluh, luruh,
mungkin menghilang.
Dari mangsa ke mangsa
segenap tenaga dikerahkan
membuatnya tidur, tertidur,
dan terlupakan.
@ZR--2021
[image taken by myself]