IN THE END
In the end we have done it all. And the dream vanished and again what lay were the rows of houses, aging bridges; trees, shrubs, and the grass that will creep back up blue, green.
In the end we have all accepted. And dreams are gone and what is there is only the horizon the will that holds things from the start: the image of a face that is always changing, street people who don't know already, mountains that seem immovable, one directional matrix.
In the end we have seen all. And dreams disappear color. All back to the beginning. And now, here we are the world is still unfolding but no more promises there is nothing else to keep. Petrified stone, collapsed Land spread out, resigned Cool water, calm The wind is slacking, swinging. All back to normal, all, everything that we call: reality.
========
[BAHASA INDONESIA]
PADA AKHIRNYA
Pada akhirnya telah kita lakukan semua. Dan mimpi pun sirna dan kembali apa yang terhampar hanyalah jajaran rerumah, jembatan yang menua; pohon-pohon, semak, dan rerumputan yang akan kembali menjalar membiru, menghijau.
Pada akhirnya telah kita terima semua. Dan mimpi pun tiada dan apa yang ada hanyalah cakrawala akanan yang menampung hal-ihwal sejak mula: rerupa wajah yang senantiasa berubah, jejalan yang tak mengenal sudah, pepucuk gunung yang seperti tak goyah, satu matari penentu arah.
Pada akhirnya telah kita saksikan semua. Dan mimpi pun hilang warna. Semua kembali ke semula. Dan kini, kita di sini dunia masih tergelar tapi tak ada lagi janji tak ada lagi yang harus ditepati. Batu membatu, rebah Tanah tergelar, pasrah Air mendingin, tenang Angin berkesiur, melenggang. Semua kembali seperti sediakala, semua, segala hal yang kita sebut: kenyataan.
@ZR-20021